Monday, 31 July 2017

Apa itu Hujan Asam?

Hujan Asam adalah suatu kejadian dimana air hujan mengandung zat-zat polutan. Zat-zat polutan tersebut adalah Sulfur Dioksida (SO2dan Nitrogen Dioksida (NO2). Zat-zat ini terbentuk dan akan berkeliaran di udara saat pembakaran bahan bakar minyak (BBM). Zat-zat ini juga dapat terkandung dalam limbah pabrik.

Hujan asam pertama kali ditemukan pada abad ke-19 oleh ilmuwan Skotlandia bernama Robert Angus Smith. Pada tahun 1852, ia menemukan bahwa terdapat hubungan polusi udara dengan kadar keasaman pada hujan di kota Manchester, Inggris.

Thursday, 22 May 2008

Bagaimana Terjadinya Hujan Asam?

Pembakaran bahan bakar dapat terjadi pada saat mesin yang menggunakan bahan bakar minyak dinyalakan. Jika dinyalakan, akan dihasilkan zat-zat polutan. Mesin yang menggunakan bahan bakar minyak umumnya terdapat dalam kendaraan bermotor, pembangkit listrik dan pabrik.

Zat-zat polutan tersebut bereaksi dengan udara, membentuk zat-zat asam-asam baru seperti asam sulfat dan asam nitrat. Asam-asam ini kemudian bercampur dengan uap air dan membentuk awan. Asam-asam ini akan jatuh kembali ke tanah dalam bentuk hujan dan menyebar ke perkotaan, hutan, sungai, dan lain-lain. Hujan yang mengandung asam tersebut dikenal dengan sebutan yang kita bahas, yaitu hujan asam.


Efek Hujan Asam

Pada Tumbuhan

Kandungan asam hujan yang tinggi dapat menyebabkan perusakan tanah dan tumbuhan. Penyerapan hujan asam di dalam tanah dapat membunuh dekomposer yang hidup dalam tanah. Dekomposer adalah bakteri, cacing maupun jamur yang hidup didalam tanah. Dekomposer sangat membantu penyuburan tanah, maka dari itu, jika mereka tidak ada maka tanah akan menjadi tidak subur.

Hujan asam juga dapat merubah kadar keasaman pada tanah, yang menyebabkan tumbuhan tidak tahan dengan kondisi tersebut. Maka dari itu, hujan asam dapat membunuh tumbuhan.

Kehidupan dalam Air

Hujan asam dapat merubah kadar keasaman pada habitat hewan yang hidup di air. Contohnya adalah: danau, sungai dan lautan. Banyak ikan atau hewan yang tidak bisa bertahan di air yang asam. Banyak dari mereka yang akan mati jika berada di lingkungan yang bersifat asam. Bahkan, hampir semua telur ikan tidak bisa menetas pada lingkungan asam.

Pada Manusia

Hujan asam dapat merusak bangunan. Kandungan asam dalam hujan dapat bereaksi dengan batuan atau logam. Reaksi ini menyebabkan bangunan dan lebih cepat lapuk (rusak).

Kandungan belerang dan nitrogen yang biasa ditemukan dalam hujan asam juga dapat menyebakan penyakit asthma dan bronkitis.

Pencegahan Hujan Asam

1. Kurangi penggunaan listrik dan kendaraan bermotor.

2. Menggunakan alat-alat listrik atau mobil yang hemat energi.

3. Jika terlanjur terjadi, menaburi tanah dengan zat kapur dapat menaikkan pH kembali ke asal.

4. Ceritakan tentang hujan asam kepada teman atau keluarga anda!

Mengukur Hujan Asam

Keasaman suatu cairan diukur menggunakan skala pH. Skala pH menunjukan angka 7.0 sebagai netral. Semakin rendah nilai pH, semakin Asam cairan tersebut. Semakin tinggi angka pH, semakin basa cairan tersebut. Artinya, nilai pH dibawah 7.0 menunjukan bahwa cairan tersebut asam dan nilai pH diatas 7.0 menunjukan bahwa cairan tersebut basa.



Biasanya, hujan yang normal memiliki pH sekitar 5 sampai 6, karena hujan secara alami memiliki sedikit kandungan asam. Maka dari itu, Hujan Asam memiliki nilai pH 4 atau lebih rendah. Mengukur nilai pH membutuhkan sebuah alat khusus bernama pH Meter.


Sebuah pH meter